gak tau part berapa...
Setiap pagi kubuka jendela kamarku, kubiarkan sinar matahari masuk ke dalam kamar kuningku, kamar yang ku cat sendiri, kamar yang kutata sendiri dengan nuasa kuning dan hijau, kamar yang membuat adik-adikku betah berlama-lama di berdiam di kamarku. Morning sunshine... I will bright day ahead, at least kalimat itu yang setiap pagi berdiam di kepalaku, agar aku tidak kehilangan mood. Setiap pagi pula aku akan pergi ke tempat dimana aku mencari penghidupan yang layak, bekerja sebagai staff di perusahaan orang lain sebenernya bukan cita-citaku. Aku ingat dulu aku bercita-cita ingin menjadi seorang dokter gigi, di ilhami dari gigiku yang bentuknya besar dan sangat tidak beraturan membuatku ingin bisa memperbaiki gigiku sendiri, biar gratis pikirku. Ketika aku mengikuti sipermaru akupun memilih untuk mengambil jurusan Kedokteran gigi, tapi aku gagal yang akhirnya aku terdampar di jurusan Sastra Jepang yang bukan impianku yang sesungguhnya pula, aku tertarik dengan sastra Jepang karena bahasanya yang unik, hurufnya yang aneh, cerita komiknya yang seru, film-film kartunnya yang keren, salah satu film kartun yang ku tonton sampai sekarang adalah Doraemon, aku suka Nobita dengan kebodohan-kebodohannya, Giant yang tingkahnya sangat menyebalkan dan tentu saja di tokoh utamanya, Doraemon yang memiliki kantung ajaib. Sedangkan komik favoritku adalah Dragon Ball, aku tertarik dengan tokoh Trunk yang berambut belah tengah itu dan memiliki kekuatan seiya yang dasyat, komik itu sampai tak jelas bentuknya karena ku baca berkali-kali dan akan ku letakkan dimana saja semauku dan aku akan kerepotan untuk mencarinya kembali, mengingat recordku sebagai orang yang sedikit pelupa.
Setiap pagi aku harus berangkat dari rumah pukul 07.30 karena jam kerja kantorku pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 tapi terkadang aku harus lembur karena aku harus report pembukaan account setiap harinya, aku adalah seorang customer service di sebuah bank asing, terkadang aku merasa jenuh, capek dan lelah tapi aku selalu ingat aku punya seseorang yang selalu membuat hariku lebih bersinar, he's my sunshine, my only sunshine. Setiap harinya aku selesai membereskan pekerjaanku rata-rata sampai dengan pukul 18.00, aku akan dijemput setelah shalat Magrib sekitar pukul 18.30, kebetulan kantor kami jaraknya tidak terlalu jauh yang kurasa aku akan bertemu dengannya hampir setiap hari, kami punya ritual setelah pulang kerja, kami selalu makan malam di tempat yang sama selama bertahun-tahun, sebuah tempat makan yang tidak terlalu ramai, makanannya yang enak, harga yang terjangkau dan tempat favorit kami di lonteng menghadap ke arah jalan, sambil makan, ngobrol dan melihat ke arah jalan, kami selalu datang pada jam yang hampir sama setiap harinya, menu makanan yang sama, tempat duduk yang sama dan tentu saja aku selalu datang dengan orang yang sama.
Setiap pagi aku harus berangkat dari rumah pukul 07.30 karena jam kerja kantorku pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 tapi terkadang aku harus lembur karena aku harus report pembukaan account setiap harinya, aku adalah seorang customer service di sebuah bank asing, terkadang aku merasa jenuh, capek dan lelah tapi aku selalu ingat aku punya seseorang yang selalu membuat hariku lebih bersinar, he's my sunshine, my only sunshine. Setiap harinya aku selesai membereskan pekerjaanku rata-rata sampai dengan pukul 18.00, aku akan dijemput setelah shalat Magrib sekitar pukul 18.30, kebetulan kantor kami jaraknya tidak terlalu jauh yang kurasa aku akan bertemu dengannya hampir setiap hari, kami punya ritual setelah pulang kerja, kami selalu makan malam di tempat yang sama selama bertahun-tahun, sebuah tempat makan yang tidak terlalu ramai, makanannya yang enak, harga yang terjangkau dan tempat favorit kami di lonteng menghadap ke arah jalan, sambil makan, ngobrol dan melihat ke arah jalan, kami selalu datang pada jam yang hampir sama setiap harinya, menu makanan yang sama, tempat duduk yang sama dan tentu saja aku selalu datang dengan orang yang sama.
<< Home