Friday, May 25, 2007

part4

Rumah sakit bukan tempat yang menyenangkan untukku, apalagi tempat yang bernama ruang ICU, tempat yang dipenuhi oleh selang-selang, tabung oksigen, alat-alat yang tidak jelas apa namanya, bau obat-obatan dan dimana semua dokter jaga dan suster harus siap sedia dalam keadaan apapun. Aku tidak mau terus terbaring di ranjang ini, aku tidak mau terus dipenuhi oleh alat-alat yang namanya pun aku sendiri tidak mengetahuinya, aku tidak ingin menghisap aroma obat-obat ini setiap harinya. Aku ingin pergi dari sini aku rindu akan temapat tidurku, bantal gulingku, selimut kesayanganku, bau kamarku dan suasana rumahku, aku ingin pulang. Dokter meminta orangtua berbicara dengannya di dalam kamar prakteknya, tiba-tiba mamaku menagis terisak-isak dan papa mecoba menenangkan mamaku, dokter itu mengatakan apa? aku ingin tahu, aku kenapa? apa yang terjadi dengan diriku?, yang ku dengar adalah dokter mengatakan bahwa kedua orangtuaku harus bersabar dan berbesar hati. Tuhan apa yang terjadi dengan diriku?.

Aku hanya bisa menatap diriku sendiri, aku terkulai lemah, setiap jengkal tubuhku di penuhi oleh alat bantu yang tidak jelas untuk apa, aku hanya sendiri, ditemani oleh kabel dan selang disekeliling tubuhku, aku hanya bisa berharap semua kabel dan selang itu akan segera hilang dari tubuhku. Waktu terasa sangat lambat dan merayap membuatku semakin bertambah kesal dengan keadaan seperti ini, aku sama sekali tidak dapat bergerak, walaupun hanya untuk menggerakkan satu jari tanganku. Semua orang menatapku dengan tatapan sedih dan penuh harap, berharap semua keadaanku akan mengalami perubahan yang berarti dan semuanya akan membaik.

Kamarku di penuhi oleh bunga-bunga berwarna-warni dan makanan, sayang aku tidak dapat menyentuhnya, tidak dapat merasakan makanan-makanan itu, hanya bisa mengintip dari duniaku yang kini berwarna abu-abu. Sahabat-sahabatku mulai berdatangan, Evi dan Echa, mereka berdua sahabat terbaikku yang selalu ada dalam keadaan seperti apapun, mereka datang bersama i-pod yang berisikan lagu-lagu kesukaanku, menurut dokter musik kesukaanku bisa menjadi terapi untuk membantu proses penyembuhanku, mulai dari musik-musik keras kesukaanku sampe lagu-lagu cinta jaman-jaman aku sedang fallin in love, semua lengkap dikemas dalam satu tempat.