Wednesday, May 30, 2007

PuIsi Paling Sedih...

PUISI PALING SEDIH (Pablo Neruda)

aku bisa saja menulis puisi paling sedih malam ini.
misalnya, menulis: "malam penuh bintang,
dan bintang bintang itu, biru, menggigil di kejauhan."
angin malam berkelit di langit sambil bernyanyi.

aku bisa saja menulis puisi paling sedih malam ini.
aku pernah mencintainya, dan kadang-kadang dia pernah
mencintaiku juga.
di malam-malam seperti ini, aku rangkul dia dalam pelukan.
aku ciumi dia berkali kali di bawah langit tak berbatas.

dia pernah mencintaiku, kadang-kadang aku pun mencintainya.
bagaimana mungkin aku tak akan mencintai matanya yang besar dan tenang
itu?

aku bisa saja menulis puisi paling sedih malam ini.
kerna aku tak memilikinya. kerna aku kehilangan dia.

kerna malam begitu mencekam, begitu mencekam tanpa dirinya.
dan puisiku masuk dalam jiwa seperti embun pada rumputan.

tak apa kalau cintaku tak bisa di sini menahannya.
malam penuh bintang dan tak ada di sini dia.

begitulah.
di kejauhan, seseorang menyanyi.
di kejauhan. jiwaku mati kini tanpa dia.

kerna ingin menghadirkannya di sini, mataku mencarinya.
hatiku mencarinya dan tak ada di sini dia.

malam yang itu itu juga, yang membuat putih pohonan
yang itu itu juga.
kami, yang dulu satu, tak lagi satu kini.

aku tak lagi mencintainya, benar,
tapi betapa cintanya aku dulu padanya.
suaraku menggapai angin hanya untuk menyentuh
telinganya.

milik orang lain. dia akan jadi milik orang lain.
seperti dia dulu milik ciuman ciumanku.
suaranya, tubuhnya yang kecil.
matanya yang memandang jauh.

aku tak lagi mencintainya, benar, tapi mungkin aku mencintainya.
cinta begitu pendek dan memori begitu singkat.

kerna di malam malam seperti ini dulu aku rangkul dia
dalam pelukan,
jiwaku mati kini tanpa dirinya.

mungkin ini luka terakhir yang dibuatnya,
dan ini puisi terakhir yang kutulis untuknya.

-terjemahan Saut Situmorang-

Saturday, May 26, 2007

fase

Im back to my normal life again, setelah melalui beberapa fase-fase dalam kehidupan yang menarik untuk di bahas dan dikupas dengan segudang pengalaman dan pelajaran berharga dalam hidup. Memang dalam menjalankan kehidupan manusia harus ditempatkan ke berbagai macam fase, ada fase dimana lu bisa ngerasain bahagia, gembira, senang dan ada fase dimana lu harus ngerasain sedih, perih, sakit dan menderita.

Lu ga perlu kaget dengan bergantinya fase-fase tersebut, bagaimana pun baik atau buruknya fase tersebut harus tetap dihadapi, sebagai orang yang ingin terus belajar untuk menjadi lebih baik, setiap fase dalam hidup ini punya pelajaran tersendiri yang bisa lu ambil terutama kalo dengan berani lu bisa mengahadapi fase terburuk sekalipun dalam hidup lu. Jadi orang yang lebih baik adalah dengan menerima, ikhlas lalu mengambil hikmah dari semua kejadian yang terutama bisa mengubah hidup lu, tentu saja semuanya harus menjadi lebih lebih baik dan baik.


Gw adalah orang yang ga nyerah dengan keadaan, seburuk apapun keadaan itu gw harus bisa ngadepinnya, gw harus bisa buktiin ma orang yang pernah nyakitin gw dan pernah ngancurin hidup gw bahwa gw bisa survive dan gw bisa nata hidup gw lebih baik lagi..
.

Friday, May 25, 2007

part4

Rumah sakit bukan tempat yang menyenangkan untukku, apalagi tempat yang bernama ruang ICU, tempat yang dipenuhi oleh selang-selang, tabung oksigen, alat-alat yang tidak jelas apa namanya, bau obat-obatan dan dimana semua dokter jaga dan suster harus siap sedia dalam keadaan apapun. Aku tidak mau terus terbaring di ranjang ini, aku tidak mau terus dipenuhi oleh alat-alat yang namanya pun aku sendiri tidak mengetahuinya, aku tidak ingin menghisap aroma obat-obat ini setiap harinya. Aku ingin pergi dari sini aku rindu akan temapat tidurku, bantal gulingku, selimut kesayanganku, bau kamarku dan suasana rumahku, aku ingin pulang. Dokter meminta orangtua berbicara dengannya di dalam kamar prakteknya, tiba-tiba mamaku menagis terisak-isak dan papa mecoba menenangkan mamaku, dokter itu mengatakan apa? aku ingin tahu, aku kenapa? apa yang terjadi dengan diriku?, yang ku dengar adalah dokter mengatakan bahwa kedua orangtuaku harus bersabar dan berbesar hati. Tuhan apa yang terjadi dengan diriku?.

Aku hanya bisa menatap diriku sendiri, aku terkulai lemah, setiap jengkal tubuhku di penuhi oleh alat bantu yang tidak jelas untuk apa, aku hanya sendiri, ditemani oleh kabel dan selang disekeliling tubuhku, aku hanya bisa berharap semua kabel dan selang itu akan segera hilang dari tubuhku. Waktu terasa sangat lambat dan merayap membuatku semakin bertambah kesal dengan keadaan seperti ini, aku sama sekali tidak dapat bergerak, walaupun hanya untuk menggerakkan satu jari tanganku. Semua orang menatapku dengan tatapan sedih dan penuh harap, berharap semua keadaanku akan mengalami perubahan yang berarti dan semuanya akan membaik.

Kamarku di penuhi oleh bunga-bunga berwarna-warni dan makanan, sayang aku tidak dapat menyentuhnya, tidak dapat merasakan makanan-makanan itu, hanya bisa mengintip dari duniaku yang kini berwarna abu-abu. Sahabat-sahabatku mulai berdatangan, Evi dan Echa, mereka berdua sahabat terbaikku yang selalu ada dalam keadaan seperti apapun, mereka datang bersama i-pod yang berisikan lagu-lagu kesukaanku, menurut dokter musik kesukaanku bisa menjadi terapi untuk membantu proses penyembuhanku, mulai dari musik-musik keras kesukaanku sampe lagu-lagu cinta jaman-jaman aku sedang fallin in love, semua lengkap dikemas dalam satu tempat.

Wednesday, May 23, 2007

gak tau part berapa...

Setiap pagi kubuka jendela kamarku, kubiarkan sinar matahari masuk ke dalam kamar kuningku, kamar yang ku cat sendiri, kamar yang kutata sendiri dengan nuasa kuning dan hijau, kamar yang membuat adik-adikku betah berlama-lama di berdiam di kamarku. Morning sunshine... I will bright day ahead, at least kalimat itu yang setiap pagi berdiam di kepalaku, agar aku tidak kehilangan mood. Setiap pagi pula aku akan pergi ke tempat dimana aku mencari penghidupan yang layak, bekerja sebagai staff di perusahaan orang lain sebenernya bukan cita-citaku. Aku ingat dulu aku bercita-cita ingin menjadi seorang dokter gigi, di ilhami dari gigiku yang bentuknya besar dan sangat tidak beraturan membuatku ingin bisa memperbaiki gigiku sendiri, biar gratis pikirku. Ketika aku mengikuti sipermaru akupun memilih untuk mengambil jurusan Kedokteran gigi, tapi aku gagal yang akhirnya aku terdampar di jurusan Sastra Jepang yang bukan impianku yang sesungguhnya pula, aku tertarik dengan sastra Jepang karena bahasanya yang unik, hurufnya yang aneh, cerita komiknya yang seru, film-film kartunnya yang keren, salah satu film kartun yang ku tonton sampai sekarang adalah Doraemon, aku suka Nobita dengan kebodohan-kebodohannya, Giant yang tingkahnya sangat menyebalkan dan tentu saja di tokoh utamanya, Doraemon yang memiliki kantung ajaib. Sedangkan komik favoritku adalah Dragon Ball, aku tertarik dengan tokoh Trunk yang berambut belah tengah itu dan memiliki kekuatan seiya yang dasyat, komik itu sampai tak jelas bentuknya karena ku baca berkali-kali dan akan ku letakkan dimana saja semauku dan aku akan kerepotan untuk mencarinya kembali, mengingat recordku sebagai orang yang sedikit pelupa.

Setiap pagi aku harus berangkat dari rumah pukul 07.30 karena jam kerja kantorku pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 tapi terkadang aku harus lembur karena aku harus report pembukaan account setiap harinya, aku adalah seorang customer service di sebuah bank asing, terkadang aku merasa jenuh, capek dan lelah tapi aku selalu ingat aku punya seseorang yang selalu membuat hariku lebih bersinar, he's my sunshine, my only sunshine. Setiap harinya aku selesai membereskan pekerjaanku rata-rata sampai dengan pukul 18.00, aku akan dijemput setelah shalat Magrib sekitar pukul 18.30, kebetulan kantor kami jaraknya tidak terlalu jauh yang kurasa aku akan bertemu dengannya hampir setiap hari, kami punya ritual setelah pulang kerja, kami selalu makan malam di tempat yang sama selama bertahun-tahun, sebuah tempat makan yang tidak terlalu ramai, makanannya yang enak, harga yang terjangkau dan tempat favorit kami di lonteng menghadap ke arah jalan, sambil makan, ngobrol dan melihat ke arah jalan, kami selalu datang pada jam yang hampir sama setiap harinya, menu makanan yang sama, tempat duduk yang sama dan tentu saja aku selalu datang dengan orang yang sama.

apa ya???

Udah beberapa hari ini ko ngerasa ada yang "missing", aneh banget... rasanya kaya ada bagian dari diri gw yang ilang entah kemana... paan ya???

Beneran aneh rasanya, sampe gw ga bisa ngedeskripsiin itu paan...

Ada yang bisa ngasih tau gw??

MISSING IN ACTION kah??

Sunday, May 20, 2007

part4

untuk sementara masih belum mendapakan ilham huehuehue...

Saturday, May 19, 2007

part3

Ternyata Tuhan masih sayang kepadaku, aku masih di berikan kesempatan untuk bernafas menikmati udara didunia ini, yang walaupun menurut berita yang kubaca di koran udara kotaku ini memiliki tingkat polusi sudah di ambang batas normal dikarenakan banyaknya pabrik-pabrik tekstil dan meningkatknya jumlah kendaraan yang mengeluarkan asap-asap yang bermuatan karbondioksida tingkat tinggi, aku masih mencintai kota kelahiranku, kota yang damai, kota kecil yang di sebagian daerahnya masih banyak terdapat tanaman hijau yang ribun, tempat dimana aku lahir dan tumbuh besar, tempat yang tidak pernah mau aku tinggalkan walaupun hanya untuk beberapa hari, tempat yang membuatku bagaikan katak dalam tempurung, tempat yang memiliki banyak kenangan, kenangan masa kecilku sampai kenanganku ketika beranjak dewasa.

Aku ingat ketika aku masih kecil, hobbiku adalah memanjat pohon jambu didepan rumah lalu aku mengelantung di salah satu rantingnya dan membuat orang-orang dirumahku panik terutama nenekku yang selalu berteriak-teriak memintaku untuk turun, nenekku ini usianya sudah lumayan tua, menginjak usia 70an tapi masih terlihat garis-garis kecantikannya, berkulit putih bersih, selalu berkebaya dan berkain batik, kadang aku bertanya-tanya kenapa aku tidak mewarisi apa yang dimiliki oleh nenekku ketika nenekku masih muda, menurut orang-orang nenek dulu adalah kembang di kampungnya dan orang yang paling beruntung adalah kakekku, kakekku juga adalah sosok pria yang gagah dan ganteng yang bisa memperistri nenekku, kulihat foto nenek kakekku ketika masih muda masih tersimpanbaik dirumah pamanku. Menurut orang-orang aku tidak mirip dengan siapa-siapa, tidak mirip mamaku atau papaku bahkan dengan adik-adikku pun aku tidak mirip, pernah terlintas di kepalaku dan mulai bertanya kepada keluargaku, terutama nenekku menanyakan pertanyaan bodoh dengan menanyakan apakah aku adalah anak mama papaku atau bukan, tentu saja nenekku akan memarahiku karena aku terlalu mengada-ada.

Saat menginjak remaja aku tumbuh menjadi seorang gadis yang tidak menyukai rok, pernak pernik wanita dan aku lebih tertarik dengan berkumpul bareng teman-teman lelakiku, bermain basket, panjat tebing dan hiking, aku lebih tertarik mengerjakan pekerjaan laki-laki daripada aku berkumpul bareng teman-teman wanitaku untuk makan bakso di kantin lalu merumpikan pria-pria popular di sekolahku, sunguh membosankan kupikir bila harus berkumpul bareng teman wanita-wanitaku yang pecicilan itu. Eka salah satu sahabatku, dia sahabatku dari mulai aku menginjak bangku SMP sampe kami akhirnya kami harus berada di SMU yang berbeda tapi aku tidak pernah kehilangan kontak dengannya, aku dan dia adalah 2 sisi mata uang yang sangat berbeda, Eka itu keibuan, anggun, sangat behave sedangkan aku adalah Dee yang tomboy, Dee yang tidak pernah perduli dengan penampilannya dan tidak pernah behave aku tidak pernah perduli dengan omongan orang-orang sekelilingku. Eka selalu mensupportku untuk berubah, untuk tidak terlalu cuek, untuk behave dan untuk belajar berdandan, satu hal yang sama sekali tidak menarik untukku, bahkan dia sering memarahiku kalau aku bermain basket atau panjat tebing tanpa menggunakan sunblock menurutnya kulitku semakin menghitam setiap harinya, pernah suatu hari dia membelikanku sunblock untuk aku pakai, tapi sunblock itu sama sekali tidak pernah ku sentuh hanya menjadi pajangan di toaletku saja.

Tak lama dokter menyuntikan cairan obat di infusku, oksigenku kembali dipasang dan alat-alat aneh yang semula di lepaskan kembali dipasangkan, aku mendengar dokter berbicara dengan papa mamaku, dokter meminta aku dibiarkan sendiri untuk beristirahat, kulihat di luar adik-adikku, sahabat-sahabatku dan beberapa kerabatku menunggu diluar ruang ICU wajah mereka tampak lesu, tampak sedih.

-- bersambung ke part4--

Friday, May 18, 2007

part2

Hampir dua tahun yang lalu aku masih menghabiskan waktu di Mall dan di cafe-cafe bareng lelaki itu dan hampir dua tahun yang lalu juga aku kehilangan teman-temanku, sebenarnya aku tidak pernah menyalahkan dia karena aku harus kehilangan banyak teman-teman mainku, tetapi oleh karena komitmen yang ku buat bersamanya, aku harus menghabiskan banyak waktuku bersamanya. Walaupun harus sedikit tersiksa dan tidak biasa, tapi mengingat betapa besar rasa sayangku kepadanya akhirnya aku mengikuti semua syarat dan ketentuan yang di mintanya dan kurasa saat itu pun adalah saat yang paling menyenangkan untukku, karena ternyata aku telah mememukan sosok yang selama ini ku cari, walaupun tidak sempurna, tapi aku yakin dia adalah sosok yang kucari selama ini.

Menghabiskan waktu dengannya adalah hal yang sangat berharga buatku, sepertinya aku akan merasa rugi untuk kehilangan moment-moment bersamanya, aku senang dia selalu berada di sampingku, aku senang dia selalu menjagaku, aku senang dia selalu memperhatikanku, aku senang dia selalu mengatakan bahwa dia mencintaiku, aku senang dan selalu senang berada dekat disampingnya. Kadang-kadang kami bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengobrol, untuk mengitari Mall, mencoba tempat-tempat baru, memperhatikan orang-orang sambil duduk di bangku Mall atau kami gantian bercerita tentang hal-hal lucu dan kejadian-kejadian aneh yang menimpa kami seharian ini. Rasanya aku kangen saat-saat seperti itu, aku kangen celotehannya mengenai teman-temannya, keluarganya atau bahkan cerita-cerita tentang leluhurnya dan silsilah keluarganya yang konon masih keturunan darah biru kerajaan yang dahulu pernah mengusai tanah dimana ku tinggal saat ini. Aku senang dan selalu tertarik dengan cerita-ceritanya, dia benar-benar orang yang mencintai tanah leluhurnya dan selalu bersemangat dengan cerita-cerita dan hikayat-hikayat tanah leluhurnya.

Tiba-tiba dokter dan suster berlarian kearahku semua orang yang berada diruangan itu di usirnya, tinggal dokter dan suster dan sebuah alat defribilator, yang sudah siap untuk dikejutkan di atas dadaku, ternyata sesaat aku kehilangan denyut jantungku, dokter berkali-kali menempelkan alat itu di dadaku dan berkali-kali juga aku dikejutkan alat tersebut, clear! dokter itu berteriak dan belum terlihat ada perkembangan, lalu dokter itu mengulang hal yang sama dan akhirnya dokter menyerah, "kita kehilangannya" aku hanya bisa berteriak dan meminta dokter itu untuk menolongku, tapi dokter itu tidak dapat mendengar suaraku, tapi tiba-tiba dokter itu berteriak we got her! ternyata alat deteksi jatung itu kembali berpacu dan grafik yang tadinya flat mulai bergelombang.

... bersambung ke part3...

Thursday, May 17, 2007

part 1

Aku masih melamun di cafe ini, duduk sendiri tanpa teman, tanpa orang yang pernah mengaku menyayangiku , aku hanya ditemani sebungkus Malboro, segelas berry lemonade dan kepulan asap dari rokokku... Gosh! kurasa hidup ini terasa sangat berat, terlebih setelah semuanya berlalu begitu saja, berlalu tanpa basa basi tanpa komitmen, tidak jelas dan kabur. Kurasa semua kemalangan dan semua yang terjadi padaku bukan tanpa rencana dan tanpa sebab, sepertinya semua sudah direncanakan... sudahlah yang bisa ku lakukan kini hanyalah memperbaiki diriku dan kehidupanku saat ini.

Kringgg.. tiba-tiba teleponku berbunyi, ternyata teman lamaku yang menelpon, " Hi dee.. gi ngapain loe? lagi dimana, nih?" tanya suara di seberang sana, suara itu ternyata Dian, teman SMAku, 'lu mau dateng gak ke kawinan mantan lu, si Hatta minggu ini? hmmm berita itu membuyarkan semua rencana yang sudah ku susun untuk menjalankan hidupku di masa yang akan datang, kembali teringat dengan cerita masa laluku, flashback... planning.. planning.. hei whats in my head... tiba-tiba semuanya berubah menjadi gelapp... sepertinya dunia berubah menjadi hitam... its all black and dark...

Hal terakhir yang ku ingat adalah sisa rokok terakhir di box tempat rokokku tinggal 2 batang dan sisa minumanku yang masih setengah gelas lagi, sekarang aku berada dimana seperti nya semua ruang asing, aku bisa melihat mama, adikku dan papaku berada di samping tempat tidurku, aku berteriak tapi mereka tidak mendengarku aku kembali berteriak, kali ini aku berteriak sekeras-kerasnya dan tetap mereka tidak bisa mendengarku, mereka semua menangisiku, membacakan ayat-ayat suci disampingku, Tuhan.. apa yang terjadi dengan diriku? lalu aku kembali menatap sekelilingku, infus, alat memacu jantung, tabung oksigen, alat mendeteksi denyut jantung.. Tuhan dimanakah aku berada? aku ditempat asing, bukan rumahku, bukan kasurku, bukan bantalku dan bukan selimut yang bisa ku pakai dan bau ini, seperti bau yang selama ini aku benci, bau yang membuat semua mimpi burukku kembali hidup.

... masih bersambung....

Tuesday, May 01, 2007

ramalan ceunah...

_ A R I E S _
Aries adalah simbol sebuah permulaan baru. Orang Aries menjadi pemimpin zodiak-zodiak lainnya, agresif dan penuh kreativitas yang memungkinkan mereka untuk berinisiatif dalam mengadakan perubahan. Selayaknya domba jantan, mereka selalu bertindak cepat tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Mereka lebih senang mencari penghargaan daripada kekayaan dan biasanya lebih suka berbicara terus terang daripada berbasa-basi untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Kebanyakan dari mereka sukses berkat sikap mereka yang pantang menyerah. Aries merupakan orang yang penuh energi, pandai beradaptasi dan cepat belajar.

Mereka memiliki banyak ide-ide cemerlang dan berambisis tinggi. Keras kepala, antusisas dan penuh orientasi. Bila mereka ingin sesuatu, tidak ada yang dapat menghalanginya. Mereka siap mengambil tindakan tanpa memikirkan resiko yang dapat mencelakakan diri mereka sendiri. Aries bukan seorang pengikut yang baik. Mereka memiliki semua kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang baik, namun sikapnya yang suka memerintah membuat orang menjauhi dirinya.

Asmara para Aries:
Hal ini terlihat jelas apabila para Aries sedang jatuh cinta. Mereka akan mengejar apa yang mereka inginkan sampai dapat. Apabila ini terjadi pada kalian, berhati-hatilah. Aries tidak pernah mau menerima jawaban tidak. Sayangnya, jika kamu tidak bisa mengikuti jalan hidupnya, mereka akan meninggalkanmu dan berpindah ke lain hati

_M A R E T_
Wataknya:
- Baik hati dan suka menolong sesama.
- Suka kehidupan yang serba wah.
- Seleranya tinggi.
- Tidak tegaan dan selalu memberi pada orang yang kesusahan.
- Agak pemalu, namun jujur dan tidak pernah bohong.
- Mudah terpengaruh dan tidak kuat menghadapi godaan.
- Suka melalaikan kesehatan dirinya sendiri.

_K A M I S_
Pendiriannya tidak tetap, suka dipuji, mudah emosi, mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.

its just a phase...

Just A Phase

I am bottled, fizzy water and you are shaking me up
You are a fingernail running down the chalkboard I thought I left in third grade
Now my only consolation is that this could not last forever
Even though you're singing and thinking how well you've got it made

Who are you? When will you be through?
Yea it's just a phase...it will be over soon
Yea it's just a phase

Call it women's intuition
But I think I'm onto something here
Temporaryism has been the black plague and the Jesus of our age
I know I must sound opinionated
Maybe biased and quite possibly jaded
But sooner than later they'll be throwing quarters at you on stage

Who are you? When will you be through?
Yea it's just a phase...it will be over soon
Yea it's just a phase
And I'm waiting for it to be over too

just a phase - incubus